Welcome to Mahesa Jundulloh: 2015 | Mahesa Jundulloh | Islam | Statistics

Quote

"A happiness is a simple thing to feel. It just needs your sincerity to all you have"

Tuesday, December 22, 2015

My Deep Prayer - Mahesa Jundulloh

This is my single nasyid song:
http://musikpositif.com/index.php?a=track&id=846

Nasyid Tittle: My Deep Prayer
Vocal: Hendra Prasetya (Mahesa Jundulloh)
Lyrics: Hendra Prasetya (Mahesa Jundulloh)
Composer: Hendra Prasetya (Mahesa Jundulloh)


Production House: Studio Bambu
Music Arranger: Diki (Fatih Nada)

Lagu ini merupakan single nasyid perdana dan mendapatkan penghargaan sebagai TOP 10 Soundtrack 'Ketika Mas Gagah Pergi' The Movie.

Saturday, December 12, 2015

KUN ANTA (cover)



Nasyid Title: KUN ANTA (cover)
Munsyid: Al Khawarizmi (Akhavo) - Indonesia


Team Members:
1. Vocalist: Mahesa Jundulloh (Hendra P, S.Stat.)
2. Keyboardist: Alfian Nurcholish
3. Guitarist 1: Achmad Fikron
4. Guitarist 2: Akbar Basith

Monday, November 23, 2015

A Mother gives Interruption Gruffly to Obama's speech in front of media




A video about A Mother who gives Interruption Gruffly to Obama when he's delivering speech in front of media 

Two thumbs up for this Mom.

Saturday, November 21, 2015

Aksi Pria Ini Membuat Warga Perancis Menangis Setelah Tragedi Paris


Published on Nov 17, 2015
Aksi Pria Ini Membuat Warga Perancis menangis - Saya muslim Dan Saya Bukan Teroris,Jika Anda Percaya Saya Peluk Saya

 


PARIS - Sentimen negatif terhadap kaum Muslim paska teror Paris memacing inisiatif seorang pria Muslim Prancis. Dalam sebuah video yang dirilis oleh media Prancis, In The Now di Youtube, semalam, pria yang tidak diketahui namanya itu membuat sebuah aksi bernama "Peluk saya jika Anda percaya pada saya".

Pria tersebut melakukan aksinya di depan le Republice yang berada di pusat kota Paris. Sembari menutup metanya, pria itu menaruh dua buah poster yang berisi tulisan "Saya Muslim dan saya bukan teroris" dan "Saya percaya Anda, apakah Anda percaya saya? Jika percaya, peluk saya."

Tanpa diduga, ternyata banyak orang yang percaya terhadap pria Muslim tersebut. Satu persatu masyarakat Paris, baik pria ataupun wanita menghampiri pria tersebut dan memeluknya, bahkan tidak jarang ada yang menciumnya, sebagai tanda kasih.

Aksi pria itu tak ayal membuat warga Paris terharu. Terlebih saat ada dua orang gadis kulit hitam memeluk pria dengan perawakan Arab itu dengan sangat erat, sejumlah orang yang melihat hal tersebut menitikan air mata.

"Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah memeluk saya. Saya melakukan ini untuk menyampaikan pesan kepada semua orang, saya adalah seorang Muslim, tapi tidak serta merta itu menjadikan saya seorang teroris," ucap pria tersebut diakhir aksinya.

"Saya ingin mengatakan kepada Anda semua, Muslim bukan berarti teroris. Teroris adalah teroris, seseorang yang memiliki niat untuk membunuh orang lain tanpa dasar apapun. Seorang Muslim tidak akan melakukan itu, agama kami melarang hal itu," sambungnya.

Monday, November 16, 2015

Persembahan Nasyid dari Mahesa Jundulloh

 
1. TUJUH SURGA


 
2. KUN ANTA


 
 3. TEGAR


Klik link youtube-nya, play, like, dan tinggalkan comment 
sebagai bentuk dukungan dakwah melalui KARYA SASTRA dan SENI ISLAMI.
Semoga bermanfaat. Baarokallohu fiikum. 

Regards,
Mahesa Jundulloh
(Hendra P., S.Stat. ~ Peniti Syiar Islam dan Dakwah Medsos)

Blog: Mahesajundulloh.blogspot.com
Twitter: @mahesajundulloh


Wednesday, November 11, 2015

Assalamu'alayka (cover) by Mahesa Jundulloh



Vocal: Mahesa Jundulloh (Hendra P)
 This cover song is dedicated to our beloved prophet, Muhammad SAW. Praise be upon him.
Allohumma sholli 'ala Muhammad.

visit my blog: mahesajundulloh.blogspot.com
follow my twitter: @mahesajundulloh

PEMUDA PALESTINA (cover)

 
Vocal: Mahesa Jundulloh (Hendra P)
Original song by Edcoustik
This cover song is dedicated to all my brothers and sisters in Palestine. As a muslim, let's pray for them.

Allohummansur ikhwananl mujahidina fii Palestine...

visit my blog: mahesajundulloh.blogspot.com
follow my twitter: @mahesajundulloh

 

Monday, November 2, 2015

SEBUAH PUISI UNTUK PEREMPUAN PALESTINA

Diketik dari Orasi Mba Peggy Melati Sukma
Dalam Tabligh Akbar
"Doa dan Cinta untuk Kemanusiaan di Syam"
Ahad, 1 November 2015
@ Masjid BI, Jakarta

By Mahesa Jundulloh
(mahesajundulloh.blogspot.com)
 

Wednesday, October 28, 2015

Menghilangkan Sesuatu yang Mengganggu di Jalan adalah Sebab Meraih Ampunan


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,

بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ فَأَخَّرَهُ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَه

"Ketika seseorang berjalan di sebuah jalan, ia mendapati ranting pohon berduri di jalan tersebut, ia pun menyingkirkannya, maka Allah berterima kasih kepadanya, lalu mengampuninya." [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu]

DELAYING GRATIFICATION

By Mahesa Jundulloh

Dikutip dari tulisan: dr. Gamal Albinsaid
Semoga menginspirasi dan manfaat


Hari minggu malam kemarin, saya perjalanan pulang dari acara seminar United Nation dimana saya diminta membahas fundraising strategy. Saya bertemu seorang pemuda berusia 23 tahun yang tengah merintis sebuah bisnis. Tahun 2002 ia menjadi anak yatim yang mengaharuskannya pindah ke kota Malang dan belajar di Pondok. Bahkan ia sempat tinggal dipanti asuhan. Maklumlah selepas SMA ia harus langsung bekerja.

Sempat 4 tahun menjadi karyawan dan 2 kali berhenti kerja, lalu mulai kuliah ditengah pekerjaan, kini mantan bosnya adalah rival usaha yang sudah dikalahkannya dalam persaingan usahanya. Sebuah perjalanan cepat dan mengagumkan dari seorang pemuda, selalu menjadi rasa yang mempesona bagi saya. Ia mengingatkan saya sebuah teori yang lahir 50 tahun yang lalu. Delaying gratification. Tatkala sekelompok anak diberikan permen dan mereka dijanjikan akan mendapatkan permen lebih jika sedikit bersabar menunda makan permen. Apa yang terjadi? Sebagian besar dari meraka tak mampu bersabar sejenak untuk merasakan lebih banyak permen.

Bagi saya teori itu sudah lahir lebih dari 1.400 tahun lalu tatkala kita diajarkan berpuasa. Sadarkah kita buka puasa begitu lezat dibanding makan malam biasa karena diawali tak makan lebih dari 12 jam. Teori ini bisa kita implementasi pada berbagai bidang kehidupan untuk menjadi kunci memberhasilkan. Bagi saya pengusaha adalah orang yang mau melakukan sesuatu yang orang lain tak mau lakukan untuk merasakan sesuatu yang orang lain tak mampu rasakan.

Tuesday, October 27, 2015

Catatan Hati Mutarobbi dan Murobbi

By Mahesa Jundulloh
(Hendra P)


Jakarta, 26 Oktober 2015


Seperti biasa setiap senin malam saya mengisi lingkaran kecil di apartment mahasiswa, kampus baru tempat saya berikhtiar...

Namanya juga apartment..
Semuanya begitu mewah..
Gedungnya menjulang tinggi...

Ada kolam renangnya, tempat bermain billiard, tempat fitness, tempat belajar mahasiswa, lapangan basket, ruang tunggu yang begitu nyaman hingga tempat anak2 bercengkerama..

Sebagian besar yang tinggal di sini adalah mahasiswa etnis sebelah... Dan semuanya adalah mahasiswa kampus saya..

Walau sudah beberapa kali ke sini, tapi masih saja terasa asing rasanya..

Sepulang kerja, selepas magrib, saya harus mencari tukang ojek.. Jaraknya tidak terlalu jauh sebenernya, tapi berhubung tidak ada angkot yang langsung ke lokasi, saya memilih ojek konvensional.. Kasihan dg mereka kalau pakai ojek Online terus...

Saturday, October 24, 2015

RENUNGAN PAGI 

Beginilah video tentang secuil kisah adik2 kecil kita di Syria..
Memunguti sisa roti di jalanan..


Saat ditanya, "pesan apa yang ingin kamu sampaikan pada dunia yang telah memisahkan kalian?"
Mereka menjawab, "Tidak ada... Mereka semua telah meninggalkan kita.. Tidak ada yang tinggal bersama kita"

Ya Rabb... Apa yang akan kami jawab kelak dihadapan-Mu saat mereka bertanya, "dimana umat muslim lain saat musibah menimpaku?"

Tuesday, October 13, 2015

Ditujukan buat para istri yang juga menjabat sebagai menantu....

Sumber tulisan:
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10200687871556075&set=a.3279975895136.1073741825.1739728119&type=1&fref=nf&pnref=story


Seburuk apapun mertua.. 
Aku selalu ingat bahwa..
Dia..adalah wanita yg mngandung suamiku dalam kepayahan selama 9bln..
Dia..adalah wanita yg air susunya menjadi makanan pertama bagi suamiku..
Dia..ialah wanita yg mendidik dan membesarkan suamiku, yg mngajarkan kepada suamiku akhlaq sehingga aku nyaman di sisi suamiku.
Aku..ga pernah keluar uang sepeserpun untuk nyekolahin suamiku.. hingga ia dapat ijazah, yg sekarang ijazah itu ia gunakan utk mencari nafkah..untuk menafkahi aku!!
Aku..ga sedikitpun mendidik suamiku hingga kini ia jadi pria yg penuh tanggungjawab.. dan aku merasakan bahagia menjadi istrinya.

Tilawah QS. Azzumar: 1-3 by Mahesa Jundulloh


تَنۡزِيۡلُ الۡكِتٰبِ مِنَ اللّٰهِ الۡعَزِيۡزِ الۡحَكِيۡمِ‏ 
(39:1) The revelation of this Book is from Allah, the Most Mighty, the Most Wise.1
1. This is a brief introduction to the Surah which only stresses the point that the Quran is not Muhammad’s (peace be upon him) word, as the disbelievers assert, but it is Allah’s Word, which He Himself has sent down. Along with this, two of Allah's attributes have been mentioned to warn the listeners of two realities so that they do not underestimate this Word but understand its full importance: (1) That Allah Who has sent it down, is All-Mighty; that is, He is so powerful that no power can prevent His will and decisions from being enforced and none can dare resist Him in any way. (2) That He is All-wise; that is, the guidance He is giving in this Book, is wholly based on wisdom, and only an ignorant and foolish person can turn away from it. (For further explanation, see (E.N. 1 of Surah As-Sajdah).

Tuesday, October 6, 2015

UNTUKMU SANG MUROBBI


Ditulis oleh: Hendra P (Mahesa Jundulloh)
Blog: mahesajundulloh.blogspot.com

Agenda mentoring serempak ke-2 untuk mahasiswa baru pada Ahad lalu diisi dengan nonton film "Sang Murobbi" bersama. Agak berbeda memang dengan Mentoring ke-1 dua pekan lalu yang diisi Cyber Motivation. 

Agenda dimulai dengan briefing pagi dari pembina untuk para mentor. Setelah itu baru dilanjutkan dengan agenda menonton film "Sang Murobbi" dan mentoring. 

Ada satu cerita menarik yang semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita. Berikut ceritanya. 

Di kampus ini hampir semua mahasiswa berasal dari keluarga berada memang. Gadget mereka saja saya perhatikan bermerk "gambar apel dengan sedikit gigitan". Mahasiswa, baik mahasiswa baru maupun senior, ke kampus pun banyak sekali yang bermobil. Jarang yang mengenal "angkot". Belum lagi tidak terbayang mahalnya biaya pendidikan di kampus ini

Salah satu peserta mahasiswa baru muslim yang alhamdulillah mau ikut Mentoring, anggap saja bernama dik Fulan, juga sama. Dia berasal dr salah satu sekolah negeri di Jakarta. Ayahnya saat ini menetap di Hong Kong, bekerja di salah satu Bank BUMN dan mendapat tugas penempatan di sana. Dik Fulan tinggal di salah satu bangunan semacam apartemen mahasiswa mewah yang disediakan kampus. Saya coba bandingkan, mungkin biaya kumulatif 2 tahun untuk kosan di Bogor setara dengan biaya bulanan untuk sewa tinggal di situ.

Sebelum acara Mentoring dimulai, para mentor mengikuti briefing terlebih dahulu oleh pembina (Pak R. Saleh) dan juga oleh saya. Kami membuat lingkaran kecil di bagian kiri Musholla. Sebenarnya apa yang disampaikan Pak Saleh dalam briefing sudah cukup membangunkan gelora dakwah. Apa yang Beliau sampaikan adalah tentang niat dan reorientasi menjadi mentor. Tujuannya untuk membangkitkan semangat mereka yang sepertinya sudah mulai kendor. 

Saya tak kuasa sebetulnya ketika diberi kesempatan oleh Pak Saleh untuk memberikan sedikit pengantar dalam briefing itu. Sudah cukup rasanya apa yang beliau sampaikan menjadi pengingat para mentor.
Saat kalimat pertama keluar dr lisan saya, air mata saya sudah berlinang dan jatuh dari pelupuk mata. Sebetulnya malu harus menangis di depan mereka. Sudah coba saya, tapi akhirnya tak terbendung juga. Salah satu mentor yang hadir juga turut berderai air mata. Kami larut dalam keharuan.

Saat itu yang saya bayangkan adalah sosok seorang murobbi yang sampai sekarang masih melekat betul di ingatan saya. Murobbi saya saat di Bogor, dimasa-masa awal saya mengenal tarbiyah. Lebih tepatnya saat saya masih tingkat2 awal kuliah. Sebut saja Beliau adalah ustadz Nurhalim, Lc. Beliau saat ini sedang melanjutkan pendidikan di negeri 2 Benua.

Sunday, October 4, 2015

Simbol Mujahadah dari Bukit Manik

By Mahesa Jundulloh



Ir. Setyorini Pradiyati, seorang sarjana peternakan alumni IPB angkatan 1991 yang kini menetap dan membangun peradaban di dusun Pacet, Kabupaten Bandung. Ibu Rini, demikian ia dipanggil, penampilannya sangat khas dengan jilbab lebar yang menutupi sebagian tubuh mungilnya. Gaya bicaranya yang lantang, bijaksana, sistematik, dan berisi, begitu menunjukan jika beliau sangat berwawasan luas dan merupakan sosok wanita tangguh. Ia adalah penerus Khadijah Alkubro di era modernitas yang penuh ketidakpastian. Walau usianya kini tak lagi muda, tetapi semangatnya dalam berdakwah begitu membara seperti tak pernah kehabisan energi. Pastilah kedua orang tuanya sangat bangga karena telah melahirkan seorang aktivis sosial, ekonomi, bahkan agama.

Jiwa sosial yang sangat tinggi sudah mendarah daging pada diri Bu Rini. Kecintaannya di dunia pendidikan nampaknya juga tidak terbendung. Sejak 2003 Bu Rini mengelola TK ALAM ALIF yang berlokasi di Jl. Raya Pacet Km 07 No.38, Maruyung 01/01, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Melengkapi kemampuannya memimpin sekolah alam itu, pada tahun 2006 Bu Rini sudah mengantongi Akta Mengajar UT. Tentu ini sesuatu yang ia perjuangkan pula. Selain minatnya dalam pengembangan pendidikan pra-sekolah, pecinta film Laskar Pelangi ini ternyata juga menekuni bidang parenting, pembelajaran (tafakur) dari alam, terapi bekam, dan terapi lintah.

KETIKA CINTA BERMUNAJAT

Selasa, 28 Oktober 2014
By Mahesa Jundulloh


KETIKA CINTA BERMUNAJAT

Menelisik kebun hatiku
Berhaluan kuncup azliana merekah
Merona menawan indah berseri

Semilir angin menghempas lembut
Dedaunan rindang yang sejuk meneduhkan
Kian terhampar luas di taman permadani

Solek kupu pun mengepak sayap
Mendekat harum membuai pandangan
Mengatap rupa bidadari surga

Goresan sebuah nama pun kian nampak
Di balik kulit batang yang tak lapuk
Meniti siapa di lauh mahfuz-Nya
Arah doa kian tertuju

Cinta itu indah
Tatkala ia menyambut ridho-Nya
Berdzikir lembut menuntun asa

Cinta itu manis
Semanis robithoh mengikat ukhuwah
Selaksa asa bertemu cita

Wahai Pemilik Cinta
Hidupkan cinta kami
Cinta halal di bawah naungan cinta-Mu

Tiada Beban Tanpa Pundak

Sabtu, 22 November 2014
Jam 17.00 WIB
By Mahesa Jundulloh


TIADA BEBAN TANPA PUNDAK

Allah...
Aku tahu takdir-Mu tak bisa kusangka
Bagaimana aku kemarin, sekarang, atau esok
Semua sudah sesuai titah-Mu

Bahagia.. Sedih..
Kecewa.. Penuh Harap..
Semua adalah sunah-Mu

Kadang tatkala pedih melanda
Kesabaranku kian diuji
Tak kuat tahan linangan air mata
Agar ia tetap terjaga dan tersimpan di pelupuk ini

Maka Ya Rabb..
Ampuni hamba
Bukanku tak ikhlas
Tapi apa daya diri ini yang rapuh

Ampuni hamba Ya Fatah
Jika syukurku cacat di mata-Mu
Atau jika maafku tak setulus hati

Kuatkan pundak hamba
Tuk memikul tanda cinta dari-Mu
Tuk tetap tegar melangkah
Mengarungi jalan lurus yang penuh keridhoan-Mu

Aku tak ubah tunas muda yang mudah patah
Yang ingin tumbuh du hamparan bumi
Tak peduli ia gersang... tandus...

Karena ku yakin
Dengan kuasa-Mu..
Aku kan tetap tegak berdiri

Maka kurniakanlah rahmat-Mu selalu
Agar aku tak pernah berputus asa walau sedetik lamanya

Thursday, September 17, 2015

Prayer of the Day

Begitu banyak kenikmatan yang Engkau beri ya Rabb.... 
Tapi sangat sedikit yang hamba syukuri... 
Ya Illahi Rabbi, aku bersimbah sujud di hadapan-Mu... 
Perkenankan hamba meresapi setiap makna illahiah dalam hati hamba... 
Jikalau semua titian kehidupan yang pernah hamba toreh ternyata cacat di mata-Mu, maka ampuni hamba ya Rabb....... 
Engkaulah Dzat Yang Maha Pengampun.... 
Allohu Ghaffur


UNTAIAN HIKMAH: Sebuah Goresan di Mobil

Tersebutlah seorang pengusaha muda dan kaya. Ia baru saja membeli mobil mewah, sebuah Jaguar yang mengkilap. Kini, sang pengusaha, sedang menikmati perjalanannya dengan mobil baru itu. Dengan kecepatan penuh, dipacunya kendaraan itu mengelilingi jalanan tetangga sekitar dengan penuh rasa bangga dan prestise.

Di pinggir jalan, tampak beberapa anak yang sedang bermain sambil melempar sesuatu. Namun, karena berjalan terlalu kencang, tak terlalu diperhatikannya anak-anak itu.

Tiba-tiba, dia melihat seseorang anak kecil yang melintas dari arah mobil-mobil yang di parkir di jalan. Tapi, bukan anak-anak yang tampak melintas sebelumnya.

Thursday, September 10, 2015

Gerakan Subuh Berjamaah: Harapan Kebangkitan Bangsa


2015 semoga menjadi tahun kebangkitan bagi Indonesia. Ya, setidaknya, ini menjadi angin segar bagi bumi pertiwi yang perekonomiannya tengah terpuruk saat ini. Kebangkitan yang berawal dari hal sederhana, yaitu membumikan gerakan sholat subuh berjamaah di masjid.

Bahagia rasanya ketika beberapa waktu lalu dapat info berita yang tersebar secara viral di media sosial. Berita pertama adalah tentang peresmian "Gerakan ITS Cinta Shubuh" di masjid Manarul Ilmi, masjid kampus Institut Teknologi Sepuluh November pada tanggal 29 Agustus 2015. Masya Allah, peresmian ini dilakukan usai sholat subuh berjamaah yang jamaahnya berjumlah sekitar 5000, terdiri atas mahasiswa baru ITS, civitas academica lainnya, maupun masyarakat umum. Dan yang membuat saya kagum, dalam peresmian GICS, Bapak Rektor ITS pun turut hadir dan memberi sambutan. Dalam sambutannya, Rektor ITS menginginkan MABA muslim ITS tidak hanya mencari gelar dan ilmu semata. Namun, mencari bekal untuk di akhirat terutama untuk mendapatkan ridho dan rahmat Allah SWT. Ada pun alasan ia memilih waktu subuh karena mempunyai banyak manfaat dari sisi kerohanian, jasmani, dan rezeki. Ahh..... Ini bapak rektor kece banget... Baarokalloh ya Pak...

Tidak berbeda jauh dengan kabar baik dari provinsi Jawa Timur, provinsi Jawa Barat pun sepertinya tidak mau kalah. Walau saya terlahir dan asli Jawa Tengah, entah mengapa hati saya pun terpaut di provinsi ini. Alasannya sederhana, karena memang di bumi pasundan inilah saya diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk mengenyang pendidikan sarjana saya di green kampus sekaligus kampus rakyat IPB. Kedengerannya memang sederhana, tapi bagi saya itu adalah hal yang luar biasa. Bukan apa-apa, di kampus inilah saya bisa belajar banyak tentang arti kehidupan yang sesungguhnya. Sebuah kesempatan yang sungguh tiada terkira yang sudah Allah berikan karena di kampus inilah saya berjumpa dengan sahabat seperjuangan yang sholih dan sholihah tapi mereka sangat menginspirasi dan berprestasi. Banyak hal yang kemudian menyemangati saya untuk terus belajar memperbaiki diri dalam banyak hal walau saya akui hingga saat saat ini si faqir ini masih jauh dari kesempurnaan.

Loh, ko jadi ngalor ngidul koyo ngene. :) Ok kembali ke topik ya...

Wednesday, September 9, 2015

Para Penjaga Wahyu - Film Penghafal Al-Qur'an



Menghafalkan Al-Qur'an butuh tekad yang kuat. Lewat film ini kita mendapatkan beberapa resep dari para ustadz dan santri Griya Qur'an soal bagaimana menghafal Al-Qur'an.

Semoga Allah selalu memudahkan jalan kita untuk dekat dengan-Nya :)

Presented by WANT Production @filmmakermuslim & Griya Qur'an

in Association with Zanetta Production

Sunday, September 6, 2015

Siapa tahu pada siapa hidayah menyapa?


Abu Tholib
Umayyah bin Abi Salt

Salah dua contoh ORANG BAIK di jaman kerosulan yang berasal dr kaum Quraisy, tetapi hidayah pun tidak kunjung menyapa mereka..

Umayyah (bersifat terpuji, menghindarkan diri dari ritual2 jahiliyah, orang yang baik) yang selalu berharap dirinya menjadi Nabi.... Suatu ketika ia menghadap Nabi Muhammad SAW untuk menanyakan tentang deklarasinya sbg Rosululloh melalui syair-syair yang begitu indah, ROSUL SAW menjawabnya dengan melantunkan surah Yasin.. Setelah itu, umayyah pergi, merenung, dan mengakui kenabian ROSUL SAW.
Ia pun memutuskan hijrah ke Syam untuk melakukan perenungan.. Hingga pada satu ketika setelah perang Badar, ia memutuskan kembali ke Mekah untuk mengucapkan kalimat syahadat.

Namun, di Mekah ketika dia tahu ada keluarganya yang meninggal dalam perang badar dan dikubur di sumur badar, ia pun lantas merasa sangat sedih berkepanjangan hingga ajal menjemputnya sebelum ia berucap syahadat..

Masya Allah...
Kadang ada rasa disayangkan..
Ketika ada Orang2 baik yang hampir saja masuk islam... Tapi tak sampai berucap syahadat, ia sudah dipanggil-Nya..

Begitulah hidayah..
Mutlak hanya Allah yang memiliki kuasa kepada siapa layak untuk menyapa.



 لَّيْسَ عَلَيْكَ هُدَىٰهُمْ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهْدِى مَن يَشَآءُ ۗ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنفُسِكُمْ ۚ وَمَا تُنفِقُونَ إِلَّا ٱبْتِغَآءَ وَجْهِ ٱللَّهِ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ 
 إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُونَ

Artinya: "Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan)."
QS. Al-Baqarah [2] : 272 

Kita yang sudah mendapat hidayah, mari berdoa kepada Allah agar hingga akhir hayat kita. Iman, islam dan ihsan selalu bersama kita..

Yaa muqollibal qulub.. Tsabbit qulubana 'ala diinik...

Saturday, September 5, 2015

Keep dreaming high!

"Usia 30 ingin selesai doktor (pakai beasiswa) dan bisa selesai hafalan 30 juz. Lalu menjadi dosen tetap di perguruan tinggi sambil mengajar Tahfidz Qur'an... Aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan.. Mempunyai rumah yang nyaman dan bisa mendirikan bisnis dengan rekayasa sosial yang bermanfaat untuk umat... Mohon bantuan untuk didoakan ya..."

Pada 5 September 2015 dengan memberanikan diri, saya update status untaian doa seperti di atas melalui facebook account saya.

Bukan karena riya.. bukan.. bukan itu..

Lagi pula itu jika melihat judulnya, saya belum melakukan itu semua..
Itu hanyalah sekelumit cita saya yang ingin sekali saya gapai...
Satu kalimat di akhir pun sebetulnya itu yang menjadi alasan saya melakukan update status itu..

Benar.. saya ingin didoakan oleh saudara-saudara seiman saya agar turut mengaminkan apa yang menjadi doa saya.. Hanya itu!!

Sementara masalah apa yang menjadi cita saya, semoga ALLAH SWT membimbing saya agar menempatkan "harapan akan kerifhoan-Nya" sebagai arah tujuan.. Aamiin ya mujibassailim...

Lalu, apa itu riya?


Riya berasal dari kata ru’yah (penglihatan) sebagaimana sum’ah berasal dari kata sam’u (pendengaran) dari sekedar makna bahasa ini bisa difahami bahwa riya adalah ingin diperhatikan atau dilihat orang lain. Dan para ulama mendefiniskan riya adalah menginginkan kedudukan dan posisi di hati manusia dengan memperlihatkan berbagai kebaikan kepada mereka.

Wednesday, August 26, 2015

Tribute to Kakak Inspirasi (Mba Patiwi Eka Puspita)

Surat dari Kakak Inspirasi 
(saya menulis ini sambil berlinang air mata haru)

Mba Pratiwi Eka Puspita

Namanya mba Pratiwi Eka Puspita, kakak tingkat saya selama berkuliah di IPB.
Saya biasa memanggilnya dengan "Mba Tiwi". Walau kami berbeda jurusan, kami dipertemukan dalam satu organisasi yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa FORCES (Forum for Scientific Studies).
Mba Tiwi adalah Mahasiswa Berprestasi dari Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN), IPB, gelar yang pantas disandangnya karena mba Tiwi memang mahasiswi yang sangat cerdas (ketika lulus saja cumlaude), mempunyai segudang prestasi, organisatoris, berwawasan luas, humble, hobi menulis dan rajin beribadah. Saat ini (2015) Beliau sedang menempuh pendidikan S2 di negeri yang juga aku rindu ingin tapaki, Turki. Masya Allah pisan lah Mba Tiwi ini!!!!!

Dari dulu hingga sekarang saya banyak belajar dari Beliau.
Kami dalam beberapa kesempatan menjadi rekan satu tim dalam kegiatan keilmiahan, misalnya dalam melakukan riset bersama.

Ya.. Beliaulah yang mengajari saya tentang makna keikhlasan dalam berjuang dan menggapai mimpi. Tapi hingga sekarang mimpi-mimpi saya masih menggantung, but insya Allah suatu saat akan tercapai....

Suatu ketika, kami ada dalam beberapa proyek untuk mengikuti konferensi international ke berbagai negara. Tim kami saat itu bertiga, yaitu Mba Tiwi, saya, dan Riska Purnama Sari. Oh Ya, Riska ini teman satu angkatan dan satu organisasi FORCES. Sekarang Riska sedang studi S2 di Jepang. Tetap semangat ya kawan.... 

Kembali ke topik, Kami menyusun beberapa paper untuk dikirimkan ke penyelenggara konferensi. Namun, usaha-usaha kami selalu gagal. Dari situ, Mba Tiwi dengan mata batinnya yang tajam tiba-tiba menuliskan sebuah surat muhasabah kepada saya dan Riska. 

Ini surat dari Mba Tiwi yang begitu menyentuh.. membukakan mata hati kami... sebuah surat ampuh yang mengingatkan kami tentang makna keikhlasan dan perjuangan sesungguhnya.
 
Surat ini saya beri judul: 
"Untuk Kamu yang Ingin Terus BerPrestasi.. Yuk jadikan ikhlasunniyat tetap bersemayam di sanubari"

Assalamu’alaikum wr wb

Apa kabar teman? Sudah seberapa banyak rencanamu hari ini? Sudah seberapa banyak pulakah yang terlaksana? Seberapa banyakkah yang akhirnya gagal dilaksanakan?

Wuiihh..banyak ya temen-temen yang udah go abroad…^^^^ keren boo…

Monday, July 13, 2015

Catatan Kecilku tentang Energi Keikhlasan

By Mahesa Jundulloh

Aku melihat sebuah energi luar biasa dari keikhlasan...
Aku mendengar denyut jiddiyah dalam nadi kehidupan..
Itulah sifat muwashoffat tentang inisiatif, kerja keras, ketekunan..
Tak hanya sekedar berhenti dan menerima..
Namun, pribadi yang terus mencari..
Tak terkekang oleh belenggu  kehampaan..

Aku menemukan banyak hal tentang tarbiyah..
Dan itulah yang kau rasakan...
Aku temukan banyak hal dari ukhuwah..
Cerita indah penuh makna "kebijaksanaan"

DOA UNTUK SAHABAT




Ya Allah…
Dalam perjalanan kehidupan ini telah Engkau jadikan bagiku seorang teman.
Sedangkan ia adalah diluar jangkaan dan sangkaan hambaMu ini.
Aku tetapkan baginya satu peraturan yang hanya Allah yang akan menentukan segalanya.

Ya Allah…
Dalam kekalutan begini, dia pergi menyendiri dan hanyalah dititipkan suatu pesanan melalui seorang teman buatku.
Dimanakah salahku wahai Tuhan dan tunjukkanlah dimana silapku.
Jangan Engkau biarkan aku begini tanpa diketahui apakah kesalahan yang telah aku lakukan terhadapnya.

Catatan Tausiyah - Aa Gym (mabit 27 Mei 2014)

 By Mahesa Jundulloh
 Ringkasan kajian bada subuh di Masjid Pondok Indah @ mabit 27 Mei 2014

1. Jika ada seseorang yang menghina, kita seharusnya bersyukur karena apa yang ia hinakan, tak ada apa-apanya dibandingkan dengan aib kita.. "Sabar dan ikhlas"

2. Segala sesuatu yang terjadi adalah sesuai ketetapan Alloh SWT. Semisal: virus MERS mematikan, tapi bukan berarti menyurutkan kita beribadah umroh atau haji. Bahwa segala makhluk itu tertunduk kepada Alloh SWT. Kita hendaknya berikhtiar agar kita bisa mendapat pertolongan Alloh untuk tidak terinfeksi Mers. Tak perlu takut.

3. Ajal itu sudah ada waktunya, tak mengenal syarat usia. Maka persiapkan yang terbaik dengan selalu melakukan hal terbaik yang di ridhoi Alloh SWT

4. Sebentar lagi Pilpres 2014. Alloh itu sudah tahu siapa yang akan menang pilpres. Itulah urusan Alloh yang menetapkan segala sesuatu dengan adil. Lalu, urusan kita adalah meluruskan niat, menyempurnakan ikhtiar dan tawakal. Ingat bahwa setiap tindakan kita akan kita pikul dan dipertanggunggjawabkan di hadapan Alloh, termasuk dalam memilih pemimpin. Saya pribadi (Aa) mendukung Jokowi untuk menyempurnakan tugasnya sebagai Gubernur DKI. Kita tak usah tegang dalam membela siapa pilihan kita, ikhtiar dan doa saja.

6. Tak ada satupun pendakwah yang bisa merubah orang lain kecuali Alloh. Semoga Alloh memberikan hidayah dan taufik kepada kita sebagai umat islam yang beriman.

7. Mendapatkan banyak sekali ujian itu artinya Alloh ingin kita naik kelas. Analoginya adalah seorang guru ketika membuat soal2 ujian untuk muridnya pastinya tidak seenak gurunya sendiri, semua terukur dan tak bertujuan untuk menjerumuskan muridnya.

8. Saat kita tertimpa banyak ujian, tetapi kita merasa beban berat. Artinya, pada saat itu kita masih berpegang kepada selain Alloh SWT.

#catatanku dengan sedikit penyesuaian redaksi

Salam,

Mahesa Jundulloh

KEDUDUKAN MASJID AL-AQSHA MENURUT AL-QUR’AN DAN AL-HADITS

Oleh : Ali Farkhan Tsani

 
 
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman di dalam Surat Al-Isra ayat pertama yang berbunyi:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya : “Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada waktu malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha yang diberkahi sekelilingnya untuk Kami perlihatkantanda-tanda kekuasaan Kami, bahwasanya Dia itu Maha Mendengar dan Maha Melihat“. (Q.S. Al-Isra / 17 : 1).

Berdasarkan ayat tersebut, Allah menempatkan Kedudukan Masjid Al-Aqsha sebagai :
1) Nama yang diberikan langsung oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
2) Merupakan tempat singgah Isra Mi’raj Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
3) Merupakan tempat yang diberkahi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

CARA MENDAPATKAN JODOH SECARA SYAR'I

Sumber: 15 Cara & Langkah Mendapatkan Jodoh, Drs. M. Thalib Al-Islam, Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
  

(I) Mengusulkan kepada Orang Tua

"Salah seorang di antara kedua wanita itu berkata, 'Ya Bapakku, ambillah ia sebagai orang yang bekerja (kepada kita) karena sesungguhnya orang yang paling baik engkau ambil untuk bekerja (kepada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya." (Al-Qashash: 26).

Ayat di atas mengisahkan dua putrid Nabi Syuaib yang ditolong Musa saat memberi minum domba gembalannya di sebuah telaga. Telaga tersebut saat itu dipenuhi penggembala laki-laki yang menggiring dombanya untuk diberi minum. Setelah menerima pertolongan Musa, salah seorang putrid Nabi Syuaib mendapat kesan mendalam terhadapnya. Setiba di hadapan ayahnya dia menceritakan kejadian tersebut. Nabi Syuaib lalu meminta agar laki-laki yang menolongnya itu dipanggil. Setelah Musa menghadap Nabi Syuaib, salah seorang putrinya mengusulkan agar ayahnya mempekerjakan pemuda ini karena seorang yang kuat lagi jujur.

Aku Ingin Mencintai-Mu (Al-Khawarizmi Voice)


Aku Ingin Mencintai-Mu (cover by Al-Khawarizmi Voice - Akhavo)

Personil Munsyid:
Mahesa Jundulloh
Alfian Nurcholish
Ahmad Fikron
Dani
Rayhan

Tuhan betapa aku malu atas semua yang Kau beri 
Padahal diriku terlalu sering membuat-MU kecewa
Entah mungkin karna ku terlena 
Sementara Engkau beri 
Aku kesempatan berulang kali agar aku kembali
Dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghambakanMU
Betapa tak ada apa-apanya aku dihadapanMU
Reff: Aku ingin mencintai-MU
Setulusnya,sebenar-benar aku cinta
Dalam do'a dalam ucapan dalam setiap langkahku
Aku ingin mendekati-MU selamanya
Sehina apapun diriku
Kuberharap untuk bertemu denganMU ya Rabbi

Friday, July 10, 2015

Beberapa Karya Tulis Ilmiah Mahesa Jundulloh

Berikut adalah beberapa karya tulisan ilmiah hasil penelitian saya (atau bersama tim), Mahesa Jundulloh (Hendra P): 

Prasetya, Hendra (IPB (Bogor Agricultural University), 2011)

Small Area Estimation (SAE) untuk Pemetaan Kemiskinan (Poverty Mapping) yang Efektif Pada Level Kabupaten/Kota di Era Desentralisasi 
Prasetya, Hendra (2010)
Yasin, Ahmad; Adistya, Rizki; Prasetya, Hendra (IPB (Bogor Agricultural University), 2011)
 
Tepung Bonggol Pisang sebagai Upaya Mengurangi Ketergantungan Bahan Baku Tepung dari Luar Negeri Bilqisti, Qoiman; Prasetya, Hendra; Susanti (Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, 2010)

Pengaruh Pupuk P (Fosfor) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Mar’ah; Khotimah, Khusnul; Prasetya, Hendra (IPB (Bogor Agricultural University), 2011)
Prasetya, Hendra; Mudapar, Malik; Furry, Citra Ayu; Yuliana, Indah (Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, 2010)
 
Yolanda Sylvia P.; Prasetya, Hendra; Ahmadun (IPB (Bogor Agricultural University), 2011)
Budiman, Vivandra Prima; Prasetya, Hendra; Ariawiyana, Febby (IPB (Bogor Agricultural University), 2009)

Prospek Pengembangan Serat Alam Berbasis Nanotechnology dan Electrospinning (Natural Nanofiber) dari Tanaman Rami (Boehmeria nivea [L.] Gaud) Sebagai Upaya Intensifikasi Perindustrian Nasional Adistya, Rizki; Yasin, Ahmad; Prasetya, Hendra (Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, 2011


Abration, Erotion and Tsunami Handling with Vegetation Optimization and Biological Controlling
Miyasyiwi, Seztifa; Prasetya, Hendra (ADIC Malaysia - 2011)

Bioethanol from Lignocellulose by Pretreatment Method and Using Clostridium Thermocellum
Prabekti, Yolanda Sylvia; Prasetya, Hendra (2011)
 





 

Tema postingan apa yang perlu diperbanyak?