Abu Tholib
Umayyah bin Abi Salt
Umayyah bin Abi Salt
Salah dua contoh ORANG BAIK di jaman kerosulan yang berasal dr kaum Quraisy, tetapi hidayah pun tidak kunjung menyapa mereka..
Umayyah (bersifat terpuji, menghindarkan diri dari ritual2 jahiliyah,
orang yang baik) yang selalu berharap dirinya menjadi Nabi.... Suatu
ketika ia menghadap Nabi Muhammad SAW untuk menanyakan tentang
deklarasinya sbg Rosululloh melalui syair-syair yang begitu indah, ROSUL SAW
menjawabnya dengan melantunkan surah Yasin.. Setelah itu, umayyah pergi,
merenung, dan mengakui kenabian ROSUL SAW.
Ia pun memutuskan hijrah ke Syam untuk melakukan perenungan.. Hingga pada satu ketika setelah perang Badar, ia memutuskan kembali ke Mekah untuk mengucapkan kalimat syahadat.
Namun, di Mekah ketika dia tahu ada keluarganya yang meninggal dalam perang badar dan dikubur di sumur badar, ia pun lantas merasa sangat sedih berkepanjangan hingga ajal menjemputnya sebelum ia berucap syahadat..
Masya Allah...
Kadang ada rasa disayangkan..
Ketika ada Orang2 baik yang hampir saja masuk islam... Tapi tak sampai berucap syahadat, ia sudah dipanggil-Nya..
Begitulah hidayah..
Mutlak hanya Allah yang memiliki kuasa kepada siapa layak untuk menyapa.
QS. Al-Baqarah [2] : 272
Kita yang sudah mendapat hidayah, mari berdoa kepada Allah agar hingga akhir hayat kita. Iman, islam dan ihsan selalu bersama kita..
Yaa muqollibal qulub.. Tsabbit qulubana 'ala diinik...
Ia pun memutuskan hijrah ke Syam untuk melakukan perenungan.. Hingga pada satu ketika setelah perang Badar, ia memutuskan kembali ke Mekah untuk mengucapkan kalimat syahadat.
Namun, di Mekah ketika dia tahu ada keluarganya yang meninggal dalam perang badar dan dikubur di sumur badar, ia pun lantas merasa sangat sedih berkepanjangan hingga ajal menjemputnya sebelum ia berucap syahadat..
Masya Allah...
Kadang ada rasa disayangkan..
Ketika ada Orang2 baik yang hampir saja masuk islam... Tapi tak sampai berucap syahadat, ia sudah dipanggil-Nya..
Begitulah hidayah..
Mutlak hanya Allah yang memiliki kuasa kepada siapa layak untuk menyapa.
لَّيْسَ عَلَيْكَ هُدَىٰهُمْ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ
يَهْدِى مَن يَشَآءُ ۗ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنفُسِكُمْ ۚ
وَمَا تُنفِقُونَ إِلَّا ٱبْتِغَآءَ وَجْهِ ٱللَّهِ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟
مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ
إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
Artinya: "Bukanlah
kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah
yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka
pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan
sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta
yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan
cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan)."
Kita yang sudah mendapat hidayah, mari berdoa kepada Allah agar hingga akhir hayat kita. Iman, islam dan ihsan selalu bersama kita..
Yaa muqollibal qulub.. Tsabbit qulubana 'ala diinik...
No comments:
Post a Comment