ODAMINOA, Komunitas Penghafal Al Quran di Grup Whatsapp | Welcome to Mahesa Jundulloh

Quote

"A happiness is a simple thing to feel. It just needs your sincerity to all you have"

Wednesday, May 27, 2015

ODAMINOA, Komunitas Penghafal Al Quran di Grup Whatsapp


Latar Belakang ODAMINOA

Menjadi seorang Hafidz atau Hafidzah Al Qur`an mungkin dirasa hanya impian belaka terutama bagi muslimin atau muslimah yang tidak ada background pendidikan dari lembaga Tahfidz Qur`an, dari keluarga yang kurang berinteraksi dengan Al Qur`an, atau bahkan bagi mereka yang sudah berusia tak lagi remaja sehingga dirasa terlambat untuk menghafal Al Qur`an. Belum lagi ketakutan-ketakutan yang bergelayut di alam bawah sadar seperti keyakinan absurd bahwa menghafal Al Qur`an adalah hal yang sangat sulit dilakukan ditengah aktivitas yang begitu padat atau ketakutan bahwa seorang hafidz Al Qur`an mempunyai tanggung jawab berat yang harus dipikul hingga kelak di hadapan Allah SWT.

Teringat sebuah tausiyah dari seorang guru, Ustadz Warsito Lc, yang juga pengajar di salah satu Rumah Qur`an yang berlokasi Jakarta Barat. Beliau pernah menyampaikan bahwa untuk berbuat baik, diperlukan niat ikhlas dan kadang diperlukan pendorong untuk memulainya. Pendorong itu adalah berupa rasa semangat.

Ada dua jenis rasa semangat dalam berbuat baik atau melakukan amal shalih tertentu. Yang pertama adalah semangat yang timbul dari diri sendiri atau disebut dengan istilah Hamasah. Semangat ini bisa tumbuh subur jika kita sudah mengetahui dasar syariat untuk melakukan amalan tertentu serta balasan apa yang akan Allah berikan kepada pelakunya. Lalu semangat yang kedua adalah semangat yang muncul dari sisi luar personal atau bisa disebut dengan istilah Ghirah. Dalam hal ini berlomba-lomba dalam kebaikan bisa menjadi salah satu alasan yang menjadi faktor penggerak. Selain itu, ghirah juga bisa muncul karena termotivasi dari kebaikan orang lain atau karena adanya daya dukung lingkungan.

Terinspirasi dari keberhasilan gerakan Indonesia bertilawah Al Qur`an dalam satu hari satu juz (ODOJ), maka saya (penulis) pribadi berinisiatif ingin memotivasi diri sendiri dan saudara seiman saya di bumi Indonesia untuk membangun semangat menghafal Al Qur`an. Semangat untuk membangun motivasi diri dan lingkungan yang gemar menghafal itu lalu tertuang dalam sebuah gerakan sederhana yakni One Day Minimum One Ayat (ODAMINOA).

ODAMINOA merupakan gerakan menghafal Al Qur`an sehari minimum 1 ayat di mana setiap kelompok peserta yang berjumlah 10 orang akan tergabung dalam satu Grup Whatsapp dan dipimpin seorang admin. Setiap peserta diharuskan menyetor laporan hafalan di Grup minimum 1 ayat per hari. Adapun untuk laporan muraja’ah (mengulang hafalan-red) dilakukan pekanan setiap hari jumat dan muraja’ah bulanan setiap tanggal satu. Sistem pelaporan peserta fleksibel dan mengedepankan rasa kekeluargaan antara anggota Grup bahkan antar Grup. Kelompok Ikhwan dan akhwat sendiri dibuat secara terpisah.

Menghafal satu ayat setiap hari

Mengapa menghafal minimum satu ayat? Alasannya karena hitung-hitungan kasar agar bisa hafizh Qur`an, yaitu sebagai berikut:
1 hari -> menghafal 1 ayat -> hafizh dalam 18 tahun
1 hari -> menghafal 2 ayat -> hafizh dalam 9 tahun 1 hari
Menghafal 3 ayat -> hafizh dlm 6 tahun 1 hari
Menghafal 4 ayat -> hafizh dlm 4 tahun

Hitung-hitungan kasar di atas dibuat dengan asumsi hingga saat ini kita belum mempunyai hafalan sama sekali dan setiap harinya kita konsisten hanya menghafal sejumlah ayat yang kita tentukan. Tapi pada kenyataannya kadang kita bisa menghafal lebih banyak dan sedikit.

Mari kita menghitung-hitung kembali berapa usia kita saat ini. Skema menghafal mana yang ingin diterapkan. Maka, setidaknya untuk bisa hafizh Qur`an, setidaknya kita butuh hidup hingga usia sekian tahun.
Tapi yang perlu diingat adalah bahwa Allah SWT itu Maha Berkehendak. Sekira kita istiqamah menghafal sehari lebih banyak dari target, maka jika Allah berkehendak pun, kita bisa hafizh lebih cepat dari perhitungan tadi.

Dan tatkala mungkin kita lebih dahulu dipanggil menghadap-Nya tetapi kita belum kesampaian menyelesaikan hafalan 30 juz, insya Allah kita tetap tercatat sebagai sebagai penghafal Al Qur`an dan kelak akan dibangkitkan dalam keadaan seorang Hafizh atau Hafizhah.

Tentu itu kembali lagi niat kita apa. Perbanyak niat yang baik-baik, semisal agar dapat syafaat Al Qur`an kelak, agar makin disayang Allah, mengharap keridhaan-Nya, agar bisa memahkotai orang tua kita dengan cahaya, agar bisa berkumpul dengan para penghulu penghafal Al Qur`an dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, agar menjadi keluarga Allah, serta niatan baik lainnya. Intinya, mardhatillah (keridhaan Allah).
Semoga kita Istiqamah dalam menghafal Al Qur`an dan Allah memudahkan kita. Amin.

Tujuan ODAMINOA

Membangun motivasi diri dan lingkungan bagi generasi muslim Indonesia untuk konsisten menghafal Al Qur`an minimum 1 ayat per hari.

Cara mendaftar

Bagi yang berminat menjadi admin dan peserta, silakan daftar dengan sms atau kirim whatsapp ke : 0857-1439-1807 (Ikhwan) dan 0857-6420-1615 (Akhwat)
Tuliskan:  nama – ikhwan/akhwat – usia – domisili – aktivitas – mulai menghafal juz berapa

Pencetus: Mahesa Jundulloh  (nama pena dari Hendra Prasetya)

No comments:

Tema postingan apa yang perlu diperbanyak?